Lini masa bergerak lurus
Garis saja
Tapi cabikan di sekitarnya beragam rupa
Ada sayatan perih dan dalam semasa belia
Lalu luka lain yang tak kalah runyam,
bagaimana tidak... Jika dia tiba-tiba tinggalkan aku. Sendiri.
Pusara dan air mata.
Tak selesai begitu saja. Ternyata
Tokoh baru datang menjajah raga juga rasa
Terlempar tak keruan
Kesedihan menjadi irama
Berulang dan perlahan ternikmati
Air mata mulai terasa tak pantas
Semua kejadian buruk mengintip menunggu nalar lengah
Untuk tiba-tiba menerobos batas
Menyata dalam kenyataan.
Angkutan58, 19 October 2017
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar