Selasa, 31 Oktober 2017

Rindu Bunga

Ini pengalaman pertama. Tidak bertemu anak yang terlama. Satu bulan, tidak bertemu langsung dengan Bunga anak kedua kami. Karena dua pekan lalu saat jadwal kunjungan dia ke pesantrennya tak bisa kami manfaatkan, berbenturan dengan acara resepsi pernikahan adik sepupu kami. Sebagai ayah, seorang laki laki, terkadang malu untuk mengaku rindu. Benarlah memang kerinduan itu tentang pemberian harga atas ketiadaan. Saat tak bersama dalam waktu lama, rasanya jadi berat.

Rindu bertemu anak ini rasa yang kelak mau tak mau harus dibiasakan dan dikuasai. Karena semakin beranjak dewasa, mereka, anak-anak kita pasti akan sibuk dengan kehidupannya. Sementara kita, sebagai orang tua justru semakin tak sibuk. Semakin besar potensi untuk berlebihan menyikapi ketidakberadaan mereka bersama kita.

Hari ini, setiap menitnya menjadi berarti. Karena nanti jelang sore, Bunga pulang, isi waktu pesiarnya di rumah. Walau hanya sehari.

Bekasi, 07/10/2017
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...