Kupikir dini hari memang dapat selamatkanku, karena saat itu adalah saat diri mudah untuk kembali mengendap. Sehingga larutan jiwa menjadi kembali jernih. Semua terbaca dengan lebih mudah.
Walau nanti saat siang dan kehidupan nyata kembali penuhi rongga kepala, terkadang larutan itu kembali teraduk. Memang menjadi kaya akan rasa. Karena semua bisa tercampur dan larut. Berputaran terkecap semua.
Namun melelahkan. Lalu yang terharap lagi adalah datangnya dini hari. Waktu untuk sendiri. Bersepi dalam sunyi. Endapkan semuanya.
#dinihariuntukdiri
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Senin, 28 Desember 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar