Senin, 28 Desember 2015

Dini hari untuk diri

Kupikir dini hari memang dapat selamatkanku, karena saat itu adalah saat diri mudah untuk kembali mengendap. Sehingga larutan jiwa menjadi kembali jernih. Semua terbaca dengan lebih mudah.

Walau nanti saat siang dan kehidupan nyata kembali penuhi rongga kepala, terkadang larutan itu kembali teraduk. Memang menjadi kaya akan rasa. Karena semua bisa tercampur dan larut. Berputaran terkecap semua.

Namun melelahkan. Lalu yang terharap lagi adalah datangnya dini hari. Waktu untuk sendiri. Bersepi dalam sunyi. Endapkan semuanya.

#dinihariuntukdiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...