Adalah tentang bagaimana sebuah rindu itu meracuni seluruh waktu
Keriuhan apa pun menjadi tetap senyap
Riak air yang teredam batu hitam di sungai belakang rumah, dulu. Sunyi.
Diam wingit yang wigati.
Adalah tentang jarak, yang serupa energi pegas, menjauh hanya mengumpulkan tenaga untuk bersegera kembali menyatu.
Mungkin, keindahannya justru pada bagaimana menyelesaikan sebuah rindu
Dengan ekspresi terbaik, yaitu: doa.
Aku teracunimu.
Aku sibuk mencari penawar rindu, selain bertemu
Karena kau matahari, mendekatimu hanya membakarku.
Poetoe, 2017
Rabu, 08 November 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar