Berjalan pulang sambil menggigit malam.
Berharap temukan rasa dalam jejak lelah.
Karena gelap itu selimut atas terang, melindungi agar gelora siang jadi tenangnya malam.
Di perempatan saat menyeberang aku siulkan gumam, coba usir gelisah atas rela yang ternoda ambisi.
Berhenti sejenak di tengah, menginjak marka jalan sambil berdiskusi atas diri.
Bebaskan sejenak
Liarkan sesaat.
Dan di atas kendara, aku pejamkan mata
Menyengaja terbang, menjejaki awan
Memainkan rembulan.
Melebur pada angin
Manabur ingin pada nampan kenyataan.
Bekasi, 10/11/2017
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bisa Jadi Prolog
"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...
.jpg)
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar