ini tentang pembuktian,
semacam lahan pembuahan mimpi menjadi kata,
dan kata yang tumbuh menjadi nyata.
ini tentang pembuktian,
sedang nama dipertaruhkan
mau tetap tinggal atau musnah
pilih sendiri nasibmu.
ini memang tentang pencapaian,
walau menggapai itu tak lalu menandak lebih tinggi,
sesekali ada pengulangan
dan pengulangan itu kadang sekali lalu sekali.
dan mata nanap mencari tatap,
mana keteguhan mengapa terjebak oleh demikian banyak keraguan
dan mata tertambat juga akhirnya
pada ceruk pangkal retina
agar lalu perlahan merayap ke relung otak
untuk mengoyak kenangan
untuk mengaduk aduk ingatan.
masihkah?
lalu tanya aku jebak saja pada simpul senyum itu
biarkan saja. biarkan saja.
jelang tengah malam/ 09/02/16
poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Kamis, 11 Februari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar