Mungkin saja perjalanan ini serupa berjalan dalam gelap, dengan berbekal lampu senter. Maka kunci keselamatan kita adalah kejelian mengarahkan arah lampu senter kita. Jika fokus kita hanya pada ruang terdekat yang akan kita jejak, bisa jadi kita perlahan tanpa sadar tersesat menjauh dari tujuan, namun jika kita hanya fokus pada jarak jauh ke depan, melupakan tanah terdekat yang akan kita pijak, maka bisa jadi kita terperosok lubang yang ada persis di depan kita.
Seni memainkan arah lampu, seni memandang masalah hidup kita, zoom out lalu zoom in, adalah seni menjalani hidup ini. Semakin mahir memainkan keduanya semakin nyaman dan mantab langkah kita.
Wallohua'lam.
dini hari, 12/02/2016
poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Kamis, 11 Februari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar