Kamis, 04 Februari 2016

Sauh diri.

Aku mengeja malam lagi,
saat kembali risau oleh benar salah
yang hanya menyangkut pada tautan anggapan sahaja
Seperti kepingan kayu yang terpapar ombak di tengah lautan
Tertampar, terlempar ke sana sini

"Aku butuh jangkar. ... aku butuh jangkar. .."

Tanpa jangkar sesat arah aku
Karena betapa sekitar berputar-putar
serabutkan harapan
buramkan kebenaran
buyarkan keyakinan

Ada yang sibuk mainkan irama kedengkian
Ada yang sibuk gubah lagu sedih
Ada yang sibuk goreskan lukisan ketakutan
Ada yang asyik mainkan tarian kegelisahan

"Mana jangkar. .... mana jangkar. ...."
Dini hari, 30/01/2016

Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...