Senin, 29 Februari 2016

Ma'tsurat Senja

Saat terindah, duduk terpejam sejenak selepas doa sehabis solat. Mungkin karena ringan duduk tanpa topeng, tanpa berpura pura, karena untuk apa toh aku sedang duduk di depan Dzat Yang Maha Tahu. Jadi pasrah saja. Relakan semua, letakkan beban, lalu bersandarlah.

Aku mengahadap bersama pengakuan atas dosa dan kelemahan, aku juga mengahadap bersama ikrarku atas pengakuan kenikmatan yang Kau berikan. Keindahannya adalah pada pekatnya gelap yang perlahan terang walau tetap terpejam, aku merayap berharap ridho dan ampunanMu.

Ketidakberdayaanku yang aku jadikan alasan menghiba bantuan dan pertolongan. Aku membutuhkanMu, aku sangat membutuhkanMu.  Suluh aku dengan petunjukMu, angkat masalahku, sungguh Engkau lah sang Maha Pemberi Solusi.

Aamin.

senja di Al Hikmah, 19/02/2016
poetoe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...