Mungkin memang bukan hilang, bukan pula perpisahan, saat ia masih ada dalam ingatan. Selama apa pun, sejauh mana pun jarak, masihlah dekat saat ia tersimpan dalam benak sebagai ingatan.
Terkadang ingatan demikian menakjubkan. Karena demikian detail tergambar. Bahkan sesekali disertai rasa yang demikian sama, bahkan aroma. Dan semua itu tak lalu bisa kita sengaja dan rencanakan. Karena ia bisa saja tiba tiba teringat.
Demikian juga padamu. Kuharap apa pun yang pernah terjadi antara kita menjadi bagian dari ingatanmu. Mengental kekal dalam benak. Sehingga di suatu masa entah kapan, kan terbukti dan teruji bahwa ini memang tak berkesudahan.
Senandika-kah?
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar