Mencari tema, untuk isi bulan suci tahun ini
juga untuk sambut 40 tahunku.
Berbaris beberapa kata:
Semenjana
Renjana
Senandika
Mungkin justru sekedar peta
atau pelita
Peta agar tak tersesat dalam hutan kata
Pelita agar tak tersuruk dalam gelapnya gua metafora
Hidup tak hanya di bawah sinar temaram
Terkadang butuh sinar lampu terang
Nyata dan jelas.
Terkadang berdalih kearifan, gunakan kata semenjana sebagai sarana mengambangkan diri di antara dua tarikan ekstrim
Kanan juga kiri
Dalam juga luar
Radikal juga moderat.
Gamang.
Apa pun. Sekenario setebal itu harus segera kupelajari.
Esok peran itu harus ditonilkan.
Ada atau tak ada penonton.
Ayo.
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Jumat, 22 Mei 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar