melalui cermin, bincang itu terjadi saja
demikian pula kata aku diulang ulang
sajikan kenyataan dan bukan lagi tentang metafora
karena dunia sudah terlalu muak dengan ungkapan
semua bergerak ke arah makna yang sebenarnya. Tidak ambigu.
maka kita memilih kalimat-kalimat berita saja
jangan hanya cerita dan geguritan
mari bermain dengan fakta nyata
bukan lagi tentang makna-makna bias
memang akan tertuduhkan sebagai kering rasa pada kata-katanya, namun lebih dekat pada kebenaran dengan makna yang gamblang.
hitam dan putih saja.
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Jumat, 22 Mei 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar