Jangkar telah dilemparkan
bahtera tertambat
di tengah teluk hatimu
di antara tarikan nafasmu
aku biarkan angin berdesir berputar di sekitar rongga otak
Bagaimana pun jangkar telah dilemparkan
ada detik yang akhirnya harus merambat
perlahan menjadikanku terpidana
dalam vonis rindu yang terputuskan tanpa hakim
Aku tertambat, tersangkut dalam pusaran ketidakmengertian ini
namun aku rela
karena hingga saat ini tak ada satu pun usahaku untuk menarik jangkar.
Berdesirlah
Berdesirlah.
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar