Kamis, 18 Desember 2014

Dinding Tua

Menjadi dinding tua
di waktu yang dikebiri oleh sepi
dinding hanya boleh diam,
diam yang sulit terdefinisi
karena memang enggan memberi batas atas pengertian
karena batas hanya menyempitkan
sementara makna telah lama berharap merdeka dari jeratan kata
(terima kasih bung Sutarji)

Menjadi dinding tua
tempat kata terbentur berubah menjadi gaung
pada masa yang terpasak dalam lembah ingatan
demikian dalam
sehingga saat angin puting beliung kenyataan menghempas
kau bisa genggam pasaknya
berpeganganlah pada kenangan
karena kenangan adalah ingatan yang teristimewa.

Menjadi dinding tua
Menjadi diam yang tak terbanding.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...