lantai dingin, kamar gelap
rindu tersekap
tersandera oleh waktu
terikat di bangku, disiksa oleh sepi yang kaku
apatah detik serupa keliaran yang tak tergembalakan?
apatah kesempatan hanya isapan omong kosong,
narasi basa basi
manipulasi atas mimpi?
embun sepi, di ujung daun ia menangis
sejuk yang tersimpan
kepedihan yang teriris-iris
terhidang pada nampan kesunyian
bawalah ke sini, apa pun yang sempat terbawa
mari kita baca bersama
mari kita eja
agar kita dan lini masa baik-baik saja.
Muntilan, 02/11/2019
Poetoe
Minggu, 17 November 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya buku "percakapan tentang rindu dan waktu" tiba di rumah, siap dikirim buat teman-teman yang sudah pra pesan. Seneng rasan...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
"Pagi gelap, seakan matahari telat terbit padahal ia hanya sembunyi di balik mendung; walau gelap, orang2 tetap bergerak cepat, jd inga...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar