jarak seperti lentera menampakan rasa yang selama ini bersembunyi dalam gelapnya norma.
jeda seperti angin menyibak rerimbunan kebiasaan yang buramkan sayang dan rasa saling membutuhkan.
jarak dan jeda yang lahirkan rindu
hingga dendang waktu menjadi nada merdu
iba dan sayang berdeburan karang hati berderak saling adu
berharap temu serupa menunggu terlemparnya dadu
nasib baik adalah sepi yang berhasil kau usir
adalah dingin sapa yang terjebak dalam hangatnya pasir
rumah kerang tangan berpegangan
lumut di karang hati bertautan
Muntilan, 06/11/2019
Poetoe
Minggu, 17 November 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar