(1)
seperti berkenalan setelah lama saling mengenal
ketika jendela tersibak dan warta sigap ku tangkap jadi sapa
boleh kuinjak marka?
angin pun tak sediakan jawaban
harapan berlari sembunyikan kata-kata
telah kupintal proposal
terpicu oleh tanda-tanda yang kau lepaskan
dan langit menyimpannya dalam kanvas ingatan
kita sama menatap di tempat yang sama
tapi terjarak
bertukaran bahagia
berbagi kenakalan
mengeja goda pelan-pelan
dan jumpa gagal kita panen
tumbuhan perdu rindu itu terserak
tersapu badai kenyataan
tak harus jumpa memang
mungkin memang tak harus jumpa
irama lagu kita semakin cepat
seperti chorus yang terulang
dan jerit kau meminta melambat
cukup Pu!
(2)
seperti dua larutan kimia yang tak boleh bertemu dalam satu cawan,
akan ada reaksi berbahaya,
meletup, bahkan meledak.
pilih mana?
seperti karna dan arjuna
saudara yang harus berhadapan
pada baratayuda,
pertemuannya adalah api,
percik pedang beradu,
anak panah dan tombak yang tertancap,
darah anyir di tanah lapang.
masihkah ada pilihan?
jika terus begini, apa pantas dilanjutkan?
setiap sapa hanya nyala api yang didihkan air di bejana.
jendela justru dipaksa terbuka
hei...
cukup, Pu!
2019
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Minggu, 17 November 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bisa Jadi Prolog
"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...
.jpg)
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar