mimpi tentang esok adalah energi
kemantapan langkah adalah tahu kemana kita pergi
dan senyum anak anak adalah perigi
tempat mimpi dan harapan itu terbagi
adalah meletakkan batu bata
bangun peradaban dengan rencana tertata
rangkaian dari banyak cerita
terikat oleh tetes air mata
haru
juga sedih tergugu
simponi lama
serupa doa yang menggema
semua harap
tak kan layak jadi nyata
jika tak dapat ijin dari yang maha kuasa
kita butuh doa dalam rapal dan ratap
teraminkan
siang itu
dalam riuh cengkerama serius
susun kurikulum jiwa anak anak kita.
(catatan untuk hari ahad yang pekat makna)
halte pancoran, 26032018
Poetoe
Jumat, 11 Mei 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar