Jumat, 11 Mei 2018

Rah asia

teramat sayang, lalu kusimpan saja kamu di lembaran buku tebal itu. agar tak perlu ada yang tahu, agar tak perlu ada yang temukan kamu.

dan menjengukmu hanyalah lewat jendela itu. memandangmu dalam segala aktifitasmu, memasak, minum kopi, bersiap bekerja. hanya dari jendela itu.

saat rindu pun aku kebingungan harus apa. terkadang hanya berbisik pada lirih sambil memandangmu. bisik yang tak terdengar.

jendela kecil itu tersimpan di rimbunya rimba kata dalam buku tebal itu. harus sibakkan julur julur kalimat, perdu tanda baca, juga duri ejaan salah baca.

kusimpan rapat rapat karena teramat sayang. jangan takut oleh lama, karena waktu tak lagi relevan di ruang ini.

Bekasi (di atas ojeg) 26032018
Portoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...