Jumat, 11 Mei 2018

sepimu

kesepianmu memanggilku.
tiba tiba aku di sini sibuk bermain dengan api di tungku ingatanku.
benak menggelegak, terkapar dalam debar, semua olehmu.
kesepianmu menggodaku.

angin bertiup api meliuk namun tak lalu padam.
gelora itu bersembunyi rapi dalam bongkah bara.
jendela itu pertemukan dua dunia,
maya dan nyata.
tak juga selesai, sisa sesak di pangkal dada.

sepi itu interlude
jeda yang menggoda
kumainkan nada pada senar bass
serupa inginmu
serupa ingin kita.

Halte BNN, 28032018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...