kehangatan yang datang bertamu
demikian cepat dan lalu
tergugu tak sangka
tiba tiba saja tersibak semua tabir
sapa dan basa basi itu terlipat bersamamu
dekat lekat serupa benalu
mengunyah segenap raga
tiba tiba saja terjebak aku dalam khawatir
menarilah ku
bersamamu
pada gembur lumpur benak
khayali yang tanak direbus gulita hati
pesona kita, basi
terlena kita, dunyawi
fuih.
Bekasi, 29032018
Poetoe
Jumat, 11 Mei 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar