Dan demikianlah bukti iman itu dipertaruhkan,
Cinta kah atau hanya mengaku saja
Atau selama ini hanya ikut mengikut
Tiada pasti,
Karena gerak hati tak mudah terdefinisi
Hanya bisa kita tangkap tanda dan bekasnya saja....
Terkadang kita justru menepi, berdalih nalar yang lebih panjang...
Bersembunyi dalam analisa
Kepengecutan yang berwibawa.
Begitulah di setiap akhir sebuah aksi,
Selalu ada "diam" yang wingit,
Renungan sederhana,
Apakah hati kita lulus atau masih lalu harus mengulang....
Semoga.
Mutiara Gading Timur, 06/11/2016
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Selasa, 22 November 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar