Rasanya belum lama,
Ini tentang genangan yang kita tuang bersama.
Nafas yang kita bagi pada semesta
Angin yang kita tiupkan pada segenap ruang.
Lepaskan keheningan, enyahkan
Indahnya sunyi yang kita usir dengan tawa
Laparnya kesedihan terkenyangkan dengan gelegak bahagia
Antara kita. Antara kita, saja.
Kita adalah armada harapan
Hidup dalam bahtera
Asah mimpi
Menyiasati waktu
Dalam cengkerama hangat
Antara kita. Antara kita, saja.
Nama kita tercatat di permukaan meja biru.
Pastikan ini tak hanya sementara
Untuk menjaga rima dan
Tarian jelang perpisahan
Ulurkan tangan... ayo berpegangan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar