bayang matahari di kaca gedung
ada kau dan senyummu
serpih serpih cahaya itu mengerumuni
perih pedih ingatan itu mencumbui
kita memang sering kasar pada nalar
mudah gusar pada kesadaran
karena pelanggaran lama ternikmati
punggung lahap sesap lezat cemeti
kala lelah rehatlah mata dalam pejam
seketika runyam
bayang bayang kengerian
dosa memang pandai intip di ceruk ingatan
sesal mengental
nakal dan pintar kenal berkenal
berkelindan berseteru jejal berjejal
aku bisu dan gagu tanpa khayal
27 Juli 2018
Poetoe
Rabu, 08 Agustus 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar