seperti maghrib yang melenyapkan cahya senja menjadi gelap
tanpa sempat tereja hanya terasa tiba tiba langit muram sunyi dan wingit
seperti rasa yang tiba tiba hilang
tanpa sempat terbaca hanya terasa tiba tiba sepi dan dingin
masih berdiri bersisihan di atas bukit
namun hampa
seperti dua jasad tanpa nyawa
berpandangan tanpa makna
kamu kemana
aku pun tak paham aku ada di mana
ruang dan waktu lenyap
bersama pigura rasa kita
seperti tempayan yang berlobang
dan sukma cinta itu terbang segera
menyublim
dan bahkan akhirnya tanpa sesal
kita sudahi
berbalik langkah turuni bukit
jika pun ada air mata itu karena ketidakmengertian kita
sama sama tak mengerti.
Jatibening, 16 Juli 2018
Poetoe
tanpa sempat tereja hanya terasa tiba tiba langit muram sunyi dan wingit
seperti rasa yang tiba tiba hilang
tanpa sempat terbaca hanya terasa tiba tiba sepi dan dingin
masih berdiri bersisihan di atas bukit
namun hampa
seperti dua jasad tanpa nyawa
berpandangan tanpa makna
kamu kemana
aku pun tak paham aku ada di mana
ruang dan waktu lenyap
bersama pigura rasa kita
seperti tempayan yang berlobang
dan sukma cinta itu terbang segera
menyublim
dan bahkan akhirnya tanpa sesal
kita sudahi
berbalik langkah turuni bukit
jika pun ada air mata itu karena ketidakmengertian kita
sama sama tak mengerti.
Jatibening, 16 Juli 2018
Poetoe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar