bilik sunyi di senja hari
menanti nanti debar bergetar
senja dilumat malam
kunikmati kau benderang rahasia rahasia yang gemerlapan
menghisap gelisah meronta bebukitan
pepohonan seolah marah
maghrib sirna kau raib
raut pura pura itu terkoyak sudah
tanpa basa basi diksi tanpa sekat
rembulan pun bugil bulat
lengan mengikat
kecup erat menjerat
bilik sunyi hari menggelap
wajah wajah semakin tak terlihat
kebisuan angin
kebusukan ingin
menebar jaring cahaya
sepi warna
sisa sisa nafas
tubuhmu beranjak gegas.
Mutiara gading timur, 25 Juli 2018
Poetoe
Rabu, 08 Agustus 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar