aku gelisah, kawan
warta tebar kata kata
namun mana yang bisa aku percaya
terlalu lebar jeda antara koar koar saja dan kata yang benar
berita jadi cerita
cerita jadi berita
tanpa pelita di gulita pekatnya tanya
peduli itu ujungnya kusesali
terlalu banyak tahu tak membuat tersibaknya perdu dungu
kadang hanya tersasar di semak belukar duga duga rendah dan kasar
aku gelisah, kawan
duduklah sini temani aku
sepi pun tak mengapa
sunyi pun aku rela
karena tanpa bunyi itu mata air
menetesnya air mata pelipur sejenak reda dari bisingnya dunia
pembersih kaca jiwa dari jelaga tipu basa basi semesta.
Pancoran, 17 Juli 2018
Poetoe
Rabu, 08 Agustus 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar