sepi datang bertamu, sejak aku kehilanganmu
jendela maya dalam gadget pun kehilangan nyawa
tanpa pesan-pesanmu, layar gawai itu usang
tanpamu, untuk apa
sunyi hinggap memelukku, sejak kepak sayap senyap itu terbangkanmu
tanpa kata tanpa lambaian tangan
hilang saja, tak berpulang tak berdatang
waktu beku, tak bertadi tak bernanti.
Rabu, 29 Januari 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya buku "percakapan tentang rindu dan waktu" tiba di rumah, siap dikirim buat teman-teman yang sudah pra pesan. Seneng rasan...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
"Pagi gelap, seakan matahari telat terbit padahal ia hanya sembunyi di balik mendung; walau gelap, orang2 tetap bergerak cepat, jd inga...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar