seperti percakapan dalam film
romantis yang aku ingat: "terima kasih telah mencintaiku." gadis itu
mengatakannya dengan suara bergetar dan mata jelang berlinang
"terima kasih telah ijinkan aku terus mencintaimu." balas lelaki sang pecinta itu.
padahal di akhir cerita mereka tak bisa bersama.
rasa memang ditaburkan saja dalam nampan masa,
bertebaran tumpang tindih
ada cinta ada tak rela ada sayang ada enggan pengakuan "aku hanya ingin kau berusaha lebih lama." #suara perempuan "aku memang bodoh, karena hanya orang bodoh yang bisa bertahan terus mengejarmu." #suara laki-laki
adegan-adegan itu aku biarkan lalu lalang di panggung mimpiku
dan aku terpesona dalam pikat, menanti untuk bertepuk tangan di akhir cerita
tak peduli akhir itu adalah air mata.
Muntilan, 02/01/2019
(Terkesan oleh kisah cinta di film "You Are The Apple of My Eye")
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya buku "percakapan tentang rindu dan waktu" tiba di rumah, siap dikirim buat teman-teman yang sudah pra pesan. Seneng rasan...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
"Pagi gelap, seakan matahari telat terbit padahal ia hanya sembunyi di balik mendung; walau gelap, orang2 tetap bergerak cepat, jd inga...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar