pagi itu sapa lagi
kopi itu kosong dan sepi
pahit itu nestapa dan rumit
nikmati setiap sesapnya
pahit yang kaya rasa
dan banyak aroma lengkapi jiwa
nikmati setiap tatapnya
mata indah dengan telaga
dan ruang-ruang cinta
pagi, secangkir kopi pahit
menanti kau lewatiku
senyum manis itu pun, cukup.
Temanggung, 14 Januari 2020
Rabu, 29 Januari 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar