Rabu, 04 Februari 2015

tentang Waktu dan kesempatan

Waktu ada karena pergerakan benda-benda di semesta. Bumi berputar menjadi siang dan malam, bulan mengelilingi bumi menjadi hitungan bulan, juga bumi mengelilingi matahari menjadi hitungan tahun.

Lalu manusia meperdetail lagi hitungan atas waktu itu hingga jam, menit, juga detik. Hitungan waktu itu menjadi demikian penting karena tak ada waktu yang terulang. Semua akan berlalu saja jika kita lengah.

Bagaimana dengan kesempatan?

Kesempatan itu adalah waktu dilihat dari sisi subjek manusia, dengan ditambahkan unsur kemanfaatan atas waktu. Sehingga waktu terus bergerak saat subjek manusia lengah ia akan kehilangan kesempatan.

Karenanya seperti firman-Nya dalam surah Al-'Ashr, bahwa pastilah manusia merugi karena bergeraknya waktu, kecuali:
1. Beriman pada Sang Penguasa segalanya.
2. Beramal profesional sehingga berhati-hati, untuk terus berproduksi dalam kemanfaatan melampaui waktu yang ia jalani.
3. Saling mengingatkan dalam kebenaran (isi) dan saling mengingatkan dalam kesabaran (cara).

Semoga kita tak masuk dari mereka yang merugi karena waktu...

Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...