Ini seperti pegas, ditekan dulu lalu akan terdorong kuat ke depan. Berawal dari kesadaran atas kelemahan maka kita bersiap hentakkan energi diri melesat menjadi hebat. Semakin menunduk, semakin kuat dorongannya.
Seperti menahan nafas lalu alirkan tenaga dalam ke seluruh tubuh. Menjadi demikian kuat memukul dan menangkis dalam bela diri.
Membuka kembali kitab tahu diri, lalu banyak membaca banyak kelemahan diri adalah cara mendorong kekuatan diri muncul secara lebih maksimal.
#tahudiri
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar