Semalam dalam diamku, sebagai bagian dari proses tahu diriku... aku menemukan cara yang mungkin bisa menyelesaikan kegelisahanku. Adalah dengan membongkar semua rasa tak nyaman di hati. Lalu mengurainya perlahan. Dan akhirnya melepaskannya dengan mengikhlaskannya.
Ada bayangan kegagalanku di masa lalu, atau justru bayangan kegagalanku di masa depan. Juga tentang dendam, iri, prasangka dan sikap-sikap hati negatif lainnya.
Aku bongkar atas sikap-sikap hati tersebut. Aku kunyah pelan-pelan. Untuk lalu aku relakan. Aku ikhlaskan.
Beban akan terasa ringan jika kita relakan ia lepas. Menyimpannya berlama lama hanya akan membuat kita tersiksa.
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar