Semalam dalam diamku, sebagai bagian dari proses tahu diriku... aku menemukan cara yang mungkin bisa menyelesaikan kegelisahanku. Adalah dengan membongkar semua rasa tak nyaman di hati. Lalu mengurainya perlahan. Dan akhirnya melepaskannya dengan mengikhlaskannya.
Ada bayangan kegagalanku di masa lalu, atau justru bayangan kegagalanku di masa depan. Juga tentang dendam, iri, prasangka dan sikap-sikap hati negatif lainnya.
Aku bongkar atas sikap-sikap hati tersebut. Aku kunyah pelan-pelan. Untuk lalu aku relakan. Aku ikhlaskan.
Beban akan terasa ringan jika kita relakan ia lepas. Menyimpannya berlama lama hanya akan membuat kita tersiksa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar