Daun pintu terayun
angin berhenti persis di depan lubang hidung
suara menggantung
nada meraung
Malam menyelam
suara gelas diletakkan di atas meja kaca
kau bersenandung
katak menangisi mendung
Kata meronta dalam sepi
mencari gendang telingamu
atau sekedar tangkap nafasmu
jika kata itu tersaji dalam tulisan,
berharap ternikmati oleh retina matamu
Kau pada gulita rinduku
aku mengerjap kerjap
mencari sekedar percikan basa basi pedulimu
mencari sekedar kerelaanmu untuk aku lumuri sekujurmu dalam tatapku....
aku mengendap endap
bersembunyi dari senyap
yang mengunyah lahap
setiap mimpi hingga lenyap
.... tak berbekas
Moksa.
Poetoe, Februari 2015
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Senin, 16 Februari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bisa Jadi Prolog
"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...
.jpg)
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar