Cinta dan Sayang-Mu meluas dalam ruang dan kekal dalam waktu....
Demikian saat terlantunkan Asma-Mu di setiap mula kami.
Seperti badai kesejukan yang dahsyat menampar masalah apa pun....
Bahkan sakit yang teramat sangat saat maut menggigit perlahan sekujur jasad.... itu pun dapat dijalani dengan senyuman.
Nama-Mu demikian sakti meledak dalam dada, ciptakan bahagia yang tak terhingga....
aku kecil tenggelam dalam lautan puja puji untuk-Mu.
Kau aku cinta....
..dan terus kupaksakan cinta ini menguasai hatiku saat berdebar menghadapmu:
dalam sholat dan sabar
juga dalam detik-detik akhir hidupku.
Kau.
Senin, 23 Februari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar