Rabu, 25 September 2019

Pembunuhan rindu

bagaimana kau bunuh kerinduanmu?
apakah dengan mengabaikan suara-suara dalam detak jantungmu, yang terulang ulang itu?
ataukah dengan memenuhi liang ingatan dengan kata-kata bising, hingga tak lagi ada ruang untuk nama yang menanam janin rindu itu dapat tinggal lebih lama dalam jiwa.

entahlah, bagaimana kau bunuh kerinduanmu itu.

aku mungkin tak kan mampu ikuti jejakmu, karena membunuh rindu itu serupa membunuh sisi nyawaku yang lain.
aku akan menjadi makhluk sebelah
dengan sisa rasa yang terseret di lini masa
perih yang sayat menyayat
pedih yang ratap meratap

rindu pun aku kuliti lalu aku lipat di sela sela saku.
ia tak mati,
hanya megap megap saja.

Tebet, 25/09/2019
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...