Senin, 02 September 2019

Nyanyi muram lelaki bersayap

mungkin kau bosan saat berulang aku bilang aku sayang
padahal memang benar dan benderang
tanpa basa basi

mungkin kau enggan saat aku ajak kau terbang di langit senja
padahal sungguh aku butuh
karena di bumi kita tak bisa saling rasai

mungkin kau muak saat aku katakan cinta
padahal benar, aku tempayan yang tumpah penuh olehmu
bertahan tak mengatakannya hanya bunuh diri karena bisa meledak aku olehmu

mungkin kau memang tak sudi sekedar berbagi senyum
mungkin memang ketaklayakanku untukmu demikian mutlak
tak terbantahkan

mungkin.

(Lelaki bersayap itu duduk muram di atas atap halte Pancoran Tugu, di samping kantorku)

02092019
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...