kau tahu bagaimana siang ini bercerita tentang kita
tentang kesepian yang mencari cari peran
tentang kesetiaan yang mengembangkan maknanya
juga tentang rindu yang tak pantas
masihkah kau ingat bagaimana pembatas jalan itu menjadi saksi
menunggu kita seolah jaring nelayan menanti hati ini tertangkap
sedang rahasia ini kapan pula kan tersingkap
wajah kita serupa buku-buku yang mengharap terbaca
bagaimana bisa disudahi
jika tanda birama atas masa tak lagi berbatas
hanya lupa
hanya pedih yang menyerpih
kita hanya barisan kesedihan
menggelar pawai
di jalan-jalan kesendirian
arwah-arwah pun beterbangan
Kemang, 25/07/2019
Poetoe
Jumat, 26 Juli 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar