genangan dalam mata
keruh oleh rindu yang tak terakui
hanya gelisah lama
terendap saja
dalam debur senyum
dalam rengkuh hangat
bisa apa kita
waktu melipat jarak
setiap detik itu membawa ratusan mega bita
berisi kenangan juga mimpi
bahkan kata cinta yang diasingkan di bilik benak
yang tersimpan lama menggelegak keluar
lalu waktu seolah terhenti
dua kerjap mata saling tatap sesaat
namun terjadi demikian lama di dasar retina mata
rasa sayang namun juga keengganan untuk beranjak
teraduk bersama dalam bejana jiwa
senja dikunyah malam
rindu ditelan kenyataan yang tersedu
aku dan kamu lebur
dalam senyap
yang lama.
Bekasi, desember 2017
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Kamis, 21 Desember 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar