kami merayap di segenap bumi
mencuri nurani
menggelapkan bening hati
karena jika berhadapan langsung kami pasti kalah,
maka kami bergerilya
berjalan memutar
menembus perlahan benteng diri manusia
di lubuk jiwa mereka
kami hembuskan energi ananiah
energi keakuan
semakin tebal dan besar huruf a pada kata Aku mereka, semakin bahagia lah kami
memang sederhana tugas ini
hanya seperti motivator yang membesarkan hati seorang budak untuk menjadi seolah majikan yang serba kuasa
bermain mainlah kami pada binar mata bahagia dan bangga mereka
agar lahirlah jumawa
setelahnya sibukkan mereka dengan citra yang harus dijaga
kami berhalakan citra itu untuk mereka
menjadi cinta yang berat
membuat mereka terjerat
tak sanggup tidur hanya karena takut nama baiknya terusik
kami kerdilkan mereka
sekecil kutu yang terkurung dalam tutup botol dunia
jika kejujuran itu demikian benderang dan tak sanggup kami padamkan,
maka cukuplah kami remangkan
sendyakala ning integritas
senjakala kejujuran.
Bekasi, 22 desember 2017
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Kamis, 21 Desember 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar