Saat rindu serupa perdu
Cinta menjelaga
Kenangan menggenang di ceruk benak
Bagaimana bisa aku tanpa puisi....
Seperti memunguti terseraknya makna
di halaman masa
semakin teliti, semakin bernas kata kata
diksi menjadi kunci
terlahirnya syair syair mimpi.
Lalu diam,
biarkan sesaat setiap indra presentasikan rasa yang tertangkap
Otak berdenyut pimpin rapat
hasilnya adalah endapan.
Karena bahkan kopi pun
setelah terendapkan lebih nikmat kita sesap.
Bekasi 07 desember 2017
Poetoe
Rabu, 06 Desember 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar