Rabu, 27 Desember 2017

Marsiti dan rembulan

duduk menatap langit dan bergumam pada rembulan itu menenangkan
tak mudah
menjadi nampan atas sampah
menjadi bejana atas sumpah serapah

jika siang itu pesta dan kemewahan
ajang pura pura dan basa basi
citra yang didewakan
maka malamnya mereka butuh membuang sisa
hasrat yang pekat
jelaga dusta
residunya ekspresi jujur yang amis

"Ah
mungkin memang ini peranku:
jamban sosial"

Marsiti masih bergumam
menatap rembulan; lama.

Bekasi-Jakarta 28 Desember 2017
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...