Mencoba terapkan teoriku di awal Ramadhan kemarin,
1. Ilmu praktis, berfikir mikroskopik, detail. Target bekerja efisien dan efektif. Aku merasa masih gagal. Banyak tugas belum terselesaikan secara optimal.
2. Cara pandang strategik, berfikir lebih makro agar tepat arahkan mata panah tujuan. Ini juga masih mengkhawatirkan. Jelang usia 40 aku mengulang ulang kesalahan masa lampau.
3. Seni, agar cita rasa hidup ternikmati... itu pun rasanya belum berhasil, buktinya masih sering tertabrak badai stress.
Evaluasi hari ini, nilai raportku masih buruk. Untunglah terselamatkan oleh rehat yang berkualitas di ujung senja. Saat semesta bermain sejenak di telaga kekhawatiran. Walau sejuknya melukakan, namun perlahan tabir itu justru tersibak. Ternyata aku sedang memasuki bab baru dalam membacaimu.
Dalam jalanan gelap, aku butuh suluh dan lentera-Nya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar