Menunggu APTB. Penuh sesak. Jadi pingin ber#kicausore tentang Gerah.
Gerah itu Gelisah dan resah. Mewakili perasaan ibu-ibu yang resah karena balitanya rewel di tengah himpitan penumpang
Gelisah para penumpang sore ini bisa saja tentang tugas-tugas esok hari. Bayangkan belum juga berhasil pulang sudah tersiksa oleh bayangan hari esok
Seakan hari hanyalah rangkaian gelisah ke gelisah yang lain. Betapa tidak bahagianya. Dan ketenangan menjadi kemewahan.
Mungkin jalan bahagia itu pada kepandaian kita menikmati semua proses itu. Karena hidup memang permainan.
Permainan menjadi menyiksa saat hati dipenuhi obsesi kemenangan. Akan berbeda saat kita fokus pada indahnya permainan.
Mungkin sesekali kita kembali belajar dari anak-anak yang masih jernih melihat kebahagiaan-kebahagiaan yang sederhana itu.
.....
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Kamis, 05 Juni 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar