Setelah menonton serius debat itu, ternyata memang tak ada benturan, apalagi percikan.
Benturan tidak terjadi karena keduanya memang beda pandang.
Mungkin Wo seperti bunyinya mewakili cara pandang yang lebih luas. MakrO. Sedang Wi itu taktis dan teknis. MIkro.
Wo itu zoom out, Wi itu zoom in. Dengan Wo kita dapat melihat berapa tanah pertanian yang belum tergarap. Dengan Wi kita bicara kartu.
Dengan Wo sang pelatih mengukur lemah kuatnya lawan lalu tetapkan strategi, dengan Wi asisten pelatih pastikan cidera pemain tak mengganggu.
Wo dan Wi semestinya tak perlu kita adu, karena mereka bisa saling isi. Wo strategis Wi itu teknis.
Dengan Wo kita bicara mau kemana, dengan Wi kita bicara bagaimana kita ke sana. Wo butuh Wi, demikian juga Wi tanpa Wo pasti kesasar.
Wo itu pemimpin, gaya kepala keluarga, orientasi pada pendapatan. Wi itu operator, gaya ibu rumah tangga fokus pada teknis.
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar