aku melihat langit hitam itu kadang memerah kadang berpijar,
indah namun melahirkan geletar takut yang tak tertahan
karena percikan-nya ciptakan perih yang luar biasa,
karena dentumannya merobek gelembung jantung…..
rumah tinggal puing, masjid tinggal puing, sekolah luluh lantak
berlarian sembari menyimpan rasa takut itu dalam dada
tersimpan dalam dada; berharap tak nampak…
karena tak ingin aku ganggu cinta ini dengan benih-benih kepengecutan
Ayo tatap saja langit itu,
biarlah pesawat-pesawat iblis itu girang memandang kita sebagai sasaran tembak
biarlah saja;
toh ada cinta dalam dada ini yang tak akan kuasa mereka lawan….
Ayo bom saja kami,
tak surut selangkah-pun kami dari barisan ini…..
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar