Selasa, 13 Januari 2009

Palestina di mata anak2-ku

Setiap mau jajan, Haya sibuk menanyakan ".. bunda, ini produk Amerika nggak??"
dia sudah paham, jangan-jangan ada uang kita yang ikut dibelanjakan untuk membeli peluru-peluru Israel yang ditembakkan ke anak-anak Palestina;

Lain halnya dengan Bunga: waktu menyambut kami pulang dari kantor, dengan penuh senyum kemenangan dia bercerita, "Bapak, ngerti nggak?? Israel salah nembak temennya sendiri... lagian mereka jahat sih... nembakin anak-anak palestina.."

Ini jelas hasil pengajaran Bundanya, tentang bagaimana iman diletakkan dalam hati, dalam emosi, dalam pemahaman mereka tentang ukhuwah Islamiyah... tentang saudara se-iman itu laksana satu tubuh... semoga, perasaan ini pula yang bisa muncul di hati para pemimpin arab... tidak ada salahnya mereka belajar dari anak-anakku; lebah kecil dan bunga mungil-ku.. aku bangga menjadi ayah kalian. sun sayang!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Akhirnya buku "percakapan tentang rindu dan waktu" tiba di rumah, siap dikirim buat teman-teman yang sudah pra pesan. Seneng rasan...