Setiap mau jajan, Haya sibuk menanyakan ".. bunda, ini produk Amerika nggak??"
dia sudah paham, jangan-jangan ada uang kita yang ikut dibelanjakan untuk membeli peluru-peluru Israel yang ditembakkan ke anak-anak Palestina;
Lain halnya dengan Bunga: waktu menyambut kami pulang dari kantor, dengan penuh senyum kemenangan dia bercerita, "Bapak, ngerti nggak?? Israel salah nembak temennya sendiri... lagian mereka jahat sih... nembakin anak-anak palestina.."
Ini jelas hasil pengajaran Bundanya, tentang bagaimana iman diletakkan dalam hati, dalam emosi, dalam pemahaman mereka tentang ukhuwah Islamiyah... tentang saudara se-iman itu laksana satu tubuh... semoga, perasaan ini pula yang bisa muncul di hati para pemimpin arab... tidak ada salahnya mereka belajar dari anak-anakku; lebah kecil dan bunga mungil-ku.. aku bangga menjadi ayah kalian. sun sayang!!
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar