atas bukti kerelaan
perjalanan ini mesti dituntaskan
walau pedang terhunus menghalangi
walau badai gurun menampar hati
karena sungguh,
atas bukti ketaatan
bahaya jadi biasa
pedih perih jadi tak terasa
bukan karena takut akan ancaman
perjalanan ini dijalani
hanya bukti ketundukan atas ketetapan
Sang pemegang kendali hidup
Sang penguasa hati
hingga madinah menyambut gempita
gelora juang kembali membara
dalam hati nabi
dalam hati kita
api hijrah tak pernah usai
selalu ada dalam jiwa
sebagai kerelaan hati untuk berbenah
kapan-pun, di mana-pun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar