kematian adalah sebuah gerbang
tempat sebuah pertemuan agung
dengan sang Maha Agung
ada kerinduan,
ketika desingan peluru
menghembus deru di atas kepala
terdorong hati ntuk beranjak menghampirinya
menyambutnya; sehingga tuntas sudah segala beban badani
menuju-Mu….
namun teringat: bahwa mati bukan sekedar dicari,
melainkan dinanti untuk menjadi berarti
… aku tetap merunduk… menanti saat yang tepat
ntuk selesaikan misi suci ini
hidup yang penuh arti
atau mati dengan segenap nyali….!
Rawajati Barat, Rajab 1423 H
(puisi-puisi lama, tapi boleh-lah dibaca ulang)
Senin, 07 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya buku "percakapan tentang rindu dan waktu" tiba di rumah, siap dikirim buat teman-teman yang sudah pra pesan. Seneng rasan...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
"Pagi gelap, seakan matahari telat terbit padahal ia hanya sembunyi di balik mendung; walau gelap, orang2 tetap bergerak cepat, jd inga...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar