Senin, 07 Juli 2008

Perjuangan kita;

kematian adalah sebuah gerbang
tempat sebuah pertemuan agung
dengan sang Maha Agung

ada kerinduan,
ketika desingan peluru
menghembus deru di atas kepala
terdorong hati ntuk beranjak menghampirinya
menyambutnya; sehingga tuntas sudah segala beban badani
menuju-Mu….
namun teringat: bahwa mati bukan sekedar dicari,
melainkan dinanti untuk menjadi berarti
… aku tetap merunduk… menanti saat yang tepat
ntuk selesaikan misi suci ini
hidup yang penuh arti
atau mati dengan segenap nyali….!

Rawajati Barat, Rajab 1423 H
(puisi-puisi lama, tapi boleh-lah dibaca ulang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...