kata kata dan matahari, senyum tersimpan
percakapan tentang kematian, dan angin senja menyelimuti hati
kepedihan lebur dalam takut
kesedihan larut dalam kalut
sunyi ditinggalkan
kesendirian berkencan dengan aroma tanah basah
dingin teramat dingin
ngilu terlampau ngilu
lalu hari hari setelah kematian
adalah diam
yang mati dikuburkan
yang ditinggalkan dihiburkan
apatah kan lalu terhibur
hanya senyum getir
tak lagi sama
tak lagi sama
sembab air mata
lembab endapan cinta lama
tak lagi di sisi justru menguatkan jalinan hati
tersadar terlampau sayang
tersadar tak mudah lagi jalani hari
halte Pancoran Tugu, 05092018
Poetoe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar